Setelah mengatakan bahwa Apple iPhone ketinggalan zaman atau kuno, kini CEO BlackBerry meluncurkan pernyataan yang menyerang Samsung. Thorsten Heins, CEO BlackBerry mengatakan bahwa Samsung dengan sistem operasi Android itu tidak aman dan diikuti dengan berbagai argumen yang ia kemukakan.
“Anda tidak tahu berapa banyak kunci yang Anda berikan ke pintu utama rumah Anda karena perangkat lunak terbuka… Jadi apa yang Anda coba lakukan? Anda mengunci jendela,” kata Thorsten Heins, CEO BlackBerry.
Pernyataan CEO BlackBerry ini tentu menimbulkan kontroversi. Thorsten Heins mengatakan bahwa sistem operasi terbuka seperti Android ini membuat beberapa kunci penting terbuka dan membuatnya tidak aman. Android memang dikembangkan secara open-source dan banyak orang dapat melihat dan memperbaiki kode sumbernya.
Berbeda dengan sistem operasi BlackBerry 10 yang tertutup dan diklaim lebih aman. Namun, pernyataan ini juga tak sepenuhnya benar. Hal ini terlihat dari keputusan pemerintah Inggris untuk menolak smartphone berbasis sistem operasiBlackBerry 10 karena dianggap belum cukup aman.
Android sendiri juga saat ini juga memiliki musuh yang terus berkembang, yaknimalware. Meski demikian, sejauh ini malware Android belum menyebar sepertimalware pada PC dan saat ini Android terus dikembangkan sistem keamanannya disetiap rilis versi terbarunya.
Samsung pun tampaknya gerah dengan pernyataan yang dilontarkan oleh CEO BlackBerry dan menanggapi bahwa platform Android Samsung saat ini terus dikembangkan di sisi keamanan agar dapat melakukan penetrasi ke pasar enterprise.
“Kami berkomitmen, dan investasi secara signifikan, untuk memastikan perangkat kami dapat digunakan dengan aman untuk bekerja dan bermain,” kata salah seorang petinggi Samsung.
Seperti yang dilansir dari TomsHardware (25/03/2013), Samsung sendiri telah mengembangkan software keamanan melalui solusi Knox dan SAFE (Samsung Approved for Enterprise) untuk meningkatkan sisi keamanan
0 komentar:
Posting Komentar