Beberapa waktu lalu, Bos Nokia, Stephen Elop, melakukan hal yang kontroversial di sebuah acara talk show, yakni membanting smartphone iPhone ke lantai. Mengapa hal ini dilakukan oleh Stephen Elop yang saat ini menduduki posisi CEO Nokia? Apakah dia frustasi?
Hal ini berawal ketika bos Nokia, Stephen Elop muncul di sebuah acara talk show di Finlandia, kemudian meraih iPhone tuan rumah dan melemparkannya ke lantai sambil menyebut iPhone sebagai sebuah perangkat yang memalukan. Sepintas, justru hal yang dilakukan oleh Stephen Elop ini tampak memalukan.
Sebelumnya, CEO BlackBerry, Thorsten Heins, juga melontarkan pernyataan yang cuukup kontroversial mengenai smartphone besutan Apple tersebut. Bos BlackBerry tersebut menyebut iPhone dan tampilan antarmukanya sudah ketinggalan zaman atau kuno.
Hal yang menarik dari dua peristiwa ini adalah, mengapa dua orang eksekutif teratas dari dua brand besar melancarkan “serangan” terhadap iPhone? Banyak yang berspekulasi bahwa dua bos besar ini sedang menarik perhatian media atau memang benar-benar membenci Apple iPhone.
Apakah kedua CEO ini sedang memancing sesuatu? Entahlah, tapi kedua perusahaan saat ini sedang berusaha keras untuk meningkatkan daya saing dan penjualan smartphone mereka. Nokia dengan jajaran smartphone Lumia dan BlackBerry dengan BlackBerry Z10.
Nokia memilih jalur yang berbeda dengan Samsung atau Sony, yakni mengadopsi sistem operasi Windows Phone sebagai senjata utama untuk bersaing di pasar smartphone. Meski demikian, penjualan Nokia Lumia dengan sistem operasi Windows Phone ini masih belum memuaskan.
Produsen smartphone asal Finlandia ini tampaknya harus melakukan inovasi untuk mampu menyaingi dominasi Apple iPhone dan Samsung di pasar smartphone. Nokia sendiri sebelumnya adalah penguasa pasar smartphone dan ponsel selama 14 tahun terakhir sebelum akhirnya di kudeta oleh Samsung.
Seperti yang dilansir dari CNET (23/03/2013), Bos Nokia tak seharusnya membanting iPhone di depan umum, karena hal ini justru bukanlah tindakan elegan yang seharusnya dilakukan oleh seorang CEO. Bagaimana menurut Pembaca? Silahkan berkomentar.
0 komentar:
Posting Komentar