Cari Blog Ini

Senin, 05 Agustus 2013

Olahraga Atletik



Nomor-Nomor dalam Olahraga Atletik

Tahukah Anda jika olahraga atletik merupakan salah satu jenis cabang olahraga tertua? Ya, menurut sejarah, olahraga atletik memang sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Beberapa nomor olahraganya bahkan dilombakan, dan pesertanya adalah masyarakat Yunani kuno.
Olahraga Atletik – Budaya Masyarakat Yunani Kuno
Meskipun belum menggunakan peralatan canggih seperti sekarang ini, olahraga atletik pada zaman dulu sudah menawarkan keseruannya. Beberapa pertandingan pasti selalu riuh rendah oleh penonton maupun yang mengikuti lomba. Perlombaan dalam berbagai cabang olahraga atletik ini bahkan mendapat perhatian dari raja Yunani kuno yang saat itu tengah berkuasa.
Keseruan yang ditimbulkan oleh cabang olahraga atletik ternyata bertahan lama. Berdasarkan tradisi dari masyarakat Yunani kuno, olahraga atletik ini kemudian dikembangkan dan dikenal banyak masyarakat dunia hingga kini. Pelestarian jenis olahraga atletik ini bisa dilihat dari diselenggarakannya Olimpiade. Pada masa lalu, kejuaraan berbagai cabang olahraga atletik belum terlalu banyak seperti sekarang. Nomor yang dilombakan pun tentu tidak banyak.
Olahraga atletik merupakan cabang olahraga yang meliputi nomor-nomor lari, lompat, lempar, dan jalan. Kompetisi atletik yang paling sering dilombakan adalah track and field (lintasan dan lapangan), lari jalan raya, lari lintas alam, dan jalan cepat.
Kesederhanaan lomba, dan tidak dibutuhkannya peralatan yang mahal, membuat olahraga atletik menjadi cabang olahraga yang paling sering dilombakan di dunia. Peraturannya pun cenderung sederhana, sehingga siapapun bisa memainkannya.
Etimologi Olahraga Atletik
Olahraga  atletik berasal dari kata dalam bahasa Yunani “athlos”, yang berarti “lomba”. Dahulu, istilah ini merujuk pada lomba atletik secara umum, yakni lomba olahraga yang terutama didasarkan pada kekuatan fisik. Pada abad ke-19 di Eropa, definisi istilah atletik menyempit sehingga hanya merujuk pada nomor-nomor lari, jalan, lompat, dan lempar.
Olahraga atletik telah dilombakan pada Olimpiade Kuno sejak 776 SM. Saat ini, atletik berada di bawah badan olahraga International Association of Athletics Federations (IAAF). Selain di Olimpiade, kejuaraan atletik yang paling bergengsi adalah IAAF World Championships dan World Indoor Championships.
Berkenaan dengan asal-usul olahraga atletik itu sendiri, olahraga atletik ini menjadi salah satu cabang olahraga yang banyak diperhatikan oleh pemerhati sejarah sekaligus olahraga.
Cabang Olahraga Atletik
Perkembangan pun terjadi. Semula yang hanya beberapa nomor, olahraga atletik pun akhirnya bertambah. Berikut ini adalah beberapa nomor cabang olahraga atletik yang biasa dilombakan:
Cabang Olahraga Atletik – Track and Field (Lintasan dan Lapangan)
Stadion track and feld berupa lintasan lari berbentuk oval dan lapangan rumput di bagian dalam. Nomor lintasan dan lapangan diadakan di stadion indoor maupun outdoor. Kejuaraan indoor  untuk olahraga atletik ini biasanya diselenggarakan pada musim dingin, sedangkan kejuaraan outdoor dilaksanakan pada musim semi dan musim panas.
Nomor lintasan mencakup sprint (lari jarak pendek), lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari gawang, dan estafet.
  • Sprint meliputi nomor 60 m (khusus indoor), 100 m, 200 m, dan 400 m.
  • Lari jarak menengah meliputi nomor 800 m, 1.500 m, dan 3.000 m (khusus indoor).
  • Lari jarak jauh meliputi nomor 5.000 m dan 10.000 m.
  • Lari gawang meliputi nomor 60 m gawang, 100 m gawang, 110 m gawang, 400 m gawang, dan 3.000 m halang rintang.
  • Estafet meliputi 4 × 100 m dan 4 × 400 m.
Selain nomor lintasan, olahraga atletik ini juga mengenal nomor lapangan. Nomor lapangan mencakup lompat dan lempar. Nomor lompat sendiri meliputi lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat galah. Untuk nomor lempar meliputi tolak peluru, lempar cakram, lontar martil, dan lempar lembing.
Selain itu, ada juga nomor-nomor kombinasi, yakni pancalomba (khusus indoor), saptalomba, dan dasalomba. Semua nomor-nomor dalam olahraga atletik ini banyak dilombakan pada berbagai ajang olahraga.
Cabang Olahraga Atletik – Nomor Lari Jalan Raya
Nomor lari dari olahraga atletik ini diselenggarakan di jalan raya, meski pada kejuaraan-kejuaraan besar, finis lomba diselesaikan di lintasan stadion. Nomor lari jalan raya yang paling populer adalah maraton (berjarak 42,195 km). Jarak-jarak lain yang biasa dilombakan di jalan raya meliputi 5 km, 10 km, 10 mil, 20 km, dan half marathon (21,097.5 km).
Lari Lintas Alam – Olahraga Atletik
Dalam olahraga atletik yang satu ini,  para peserta harus melewati pedesaan, sawah, gunung, sungai, hutan, dan sebagainya. Lomba lari lintas alam bisa berupa lomba perseorangan ataupun kelompok.
Lomba lari lintas alam yang paling bergengsi adalah IAAF World Cross Country Championships. Lintas alam juga menjadi bagian dari pancalomba modern yang dilombakan pada Olimpiade Musim Panas. Jenis olahraga atletik ini sepertinya sangat pas bagi Anda yang ingin berolahraga sekaligus mengagumi pemandangan yang ada di pedesaaan.
Lintas alam juga pernah dilombakan di Olimpiade Musim Panas antara 1912 dan 1924. Namun, setelah itu lintas alam dihapus dari Olimpiade. Jarak yang paling umum dilombakan adalah 12 km (putra), 8 km (putri dan yunior putra), dan 6 km (yunior putri). Antara 1998 hingga 2006 di World Cross Country Championships, diselenggarakan juga nomor jarak pendek, yakni 4 km putra dan putri.
Lari lintas alam juga sering diselenggarakan khusus untuk siswa sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Jarak lomba untuk siswa sekolah dibedakan menurut usia peserta. Pada lomba ini, semua siswa-siswa sekolah pasti antusias. Mereka bahkan bisa jadi tidak memikirkan hadiah yang diberikan, tetapi kepuasan “bermain” bersama teman-teman. Berlari-larian bukankah hobi sebagian dari mereka?
Dalam cabang olahraga atletik nomor lintas alam, jalur perlintasan pun disesuaikan dengan jenjang usia.
Kelompok Usia Jarak       Jarak
Di bawah 6 tahun              1 km
7 dan 8 tahun                   2 km
9 – 12 tahun                     3 km
13 dan 14 tahun                4 km
15 – 18                            5 km
Jalan Cepat – Olahraga Atletik
Cabang olahraga atletik nomor jalan cepat biasanya diselenggarakan di jalan raya, meskipun kadang juga dilombakan di lintasan lari. Dalam lomba jalan cepat, para peserta harus selalu menjejakkan salah satu kaki mereka di jalan atau lintasan dan kaki yang melangkah di depan harus lurus, tidak boleh tertekuk pada lutut. Peserta lomba yang melanggar aturan ini akan didiskualifikasi.
Cabang olahraga atletik nomor jalan cepat pertama kali diperkenalkan di Olimpiade pada 1908 (Olimpiade London). Jarak yang dilombakan saat itu adalah 3.500 m dan 10 km. Nomor jalan cepat tidak dilombakan pada Olimpiade 1928.
Namun, pada Olimpiade 1932, dilombakan nomor jalan cepat 50 km putra. Sejak Olimpiade 1956, ditambahkan juga nomor jalan cepat 20 km putra. Nomor jalan cepat putri baru diadakan pada Olimpiade 1992.
Dalam kejuaraan-kejuaraan modern jarak-jarak yang dilombakan meliputi 10 km, 20 km, dan 50 km. Khusus untuk lintasan indoor, jarak yang dilombakan adalah 3 km (putri) dan 5 km (putra). Semua berkembang, olahraga atletik benar-benar mengikuti perkembangan zaman.
Di usianya yang tidak lagi muda, olahraga atletik tetap tidak kehilangan peminatnya. Atlet-atlet dari cabang olahraga atletik tetap memandang olahraga ini sebagai sebuah karya. Mereka terus memertahankannya dan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan prestasi terbaik bagi olahraga atletik ini.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks ya sob infonya ..........




biro tiket pesawat

Posting Komentar